A. Ilmu pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan
Judul "Ilmu Pengetahuan,
Teknologi dan Kemiskinan" memberi petunjuk adanya sesuatu yang intern,
mungkin permasalahannya ialah adanya kontinuitas dan perubahan, harmoni atau
disharmoni. Tidak mustahil ketiga masalah ini akan melihat masa lampau atau
masa depan yang penuh dengan ketidakpastian dan dapat melibatkan perdebatan
semantika.
Keperluan sekarang adalah pengetahuan ilmiah yang harus ditingkatkan karena pengetahuan, perbuatan, ilmu dan etika makin saling bertautan. Berulang kali harus diambil keputusan dalam menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah. Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dibebaskan dan dipisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi, interelasi, interdependensi dan ramifikasi (percabangannya).
Keperluan sekarang adalah pengetahuan ilmiah yang harus ditingkatkan karena pengetahuan, perbuatan, ilmu dan etika makin saling bertautan. Berulang kali harus diambil keputusan dalam menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah. Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dibebaskan dan dipisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi, interelasi, interdependensi dan ramifikasi (percabangannya).
- ilmu pengetahuan
- 4 sikap yang ilmiah
Sikap ilmiah yang dimaksud
adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk dapat
melalui proses penelitian yang baikdan hasil yang baik pula, peneliti harus
memiliki sifat-sifat berikut ini.
1) Mampu Membedakan Fakta
dan Opini
Fakta adalah suatu
kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dandapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, sedangkan opini adalahpendapat pribadi dari seseorang yang
tidak dapat dibuktikankebenarannya sehingga di dalam melakukan
studi kepustakaan, seorangpeneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta
dan opini agarhasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat
dipertanggungjawabkankebenarannya.
2)Berani dan Santun dalam
Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti yang baik selalu
mengedepankan sifat rendah hati ketikaberada dalam satu ruang dengan orang
lain. Begitu juga pada saatbertanya, berargumentasi, atau mempertahankan
hasil penelitiannya akansenantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan
menghindari perdebatansecara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap
berani mempertahankankebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa
pendapatnya sudahdilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
3) Mengembangkan
Keingintahuan
Peneliti yang baik
senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusahamemperluas
pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalaninformasi di segala
bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembanganilmu pengetahuan yang
semakin hari semakin canggih dan modern.
4) Kepedulian terhadap
Lingkungan
Dalam melakukan penelitian,
peneliti yang baik senantiasa peduliterhadap lingkungannya dan selalu
berusaha agar penelitian yangdilakukannya membawa dampak yang positif bagi
lingkungan dan bukan sebaliknya.
- pengertian teknologi
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk
memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan
nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Teknologi bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang
mungkin dihadapi.
Yang dimaksud dengan
teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang telah memenuhi tiga syarat
utama yaitu :
- Persyaratan Teknis, yang termasuk di dalamnya adalah :
- memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor.
- jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada.
- menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindari kerusakan atas mutu hasil.
- memperlihatkan tersedianya peralatan serta operasi dan perawatannya.
- Persyaratan Sosial, meliputi :
- memanfaatkan keterampilan yang sudah ada
- menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang
- menekan seminimum mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran.
- membatasi sejauh mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud keseimbangan sosial dan budaya yang dinamis.
Selain menimbulkan dampak
positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam
hidup, teknologi juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan
secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan
kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah
penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan
dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.
- ciri-ciri penomena teknik pada masyarakat
Fenomena teknik pada
masyarakat masa kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagia
berikut :
1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
- ciri-ciri teknologi barat
1.
Bersifat Intensif pada
semua kegiatan manusia
2.
Cenderung bergantung pada
sifat ketergantungan
3.
Selalu berpikir bahwa barat
adalah pusat dari segala teknologi
- ilmu pengetahuan teknologi dan nilai
Ilmu pengetahuan dan
teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral. Hal ini besar perhatiannya
tatkala dirasakan dampaknya melalui kebijaksanaan pembangunan, yang pada
hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penerapan ilmu
pengetahuan khususnya teknologi sering kurang memperhatikan masalah nilai,
moral atau segi-segi manusiawinya. Keadaan demikian tidak luput dari falsafah
pembangunannya itu sendiri, dalam
menentukan pilihan antara orientasi produksi dengan motif ekonomi yang kuat, dengan orientasi nilai yang menyangkut segi-segi kemanusiaan yang terkadang harus dibayar lebih mahal.
menentukan pilihan antara orientasi produksi dengan motif ekonomi yang kuat, dengan orientasi nilai yang menyangkut segi-segi kemanusiaan yang terkadang harus dibayar lebih mahal.
Ilmu dapatlah dipandang
sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika (Jujun S.
Suriasumantri, 1984). Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil
darikegiatan sosial, yang berusaha memahami alam, manusia dan perilakunya baik
secara individu atau kelompok. Apa yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini, merupakan hasil penalaran (rasio) secara objektif. Ilmu
sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuwan yang diakui
secara umum dan universal sifatnya. Oleh karena itu ilmu dapat diuji
kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat
dapat ditumbangkan oleh teori lain. Ilmu sebagai ilmu, karena ilmu selain
universal, komunal, juga alat menyakinkan sekaligus dapat skeptis, tidak begitu
saja mudah menerima kebenaran.
IImu adalah bukan tujuan
tetapi sebagai alat atau sarana dalam rangka meningkatkan taraf hidup manusia.
dengan memperhatikan dan mengutamakan kodrat dan martabat manusia serta menjaga
kelestarian lingkungan alam.
Kini sikap ilmuwan dibagi
menjadi dua golongan :
1)
Golongan yang menyatakan ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap
nilai-nilai baik secara ontologis maupun secara aksiologis, soal penggunaannya
terserah kepada si ilmuwan itu sendiri, apakah digunakan untuk tujuan baik atau
tujuan buruk. Golongan ini berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi
sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusiaan Iainnya dikorbankan demi
teknologi.
2)
Golongan yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya
dalam batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penggunaan dan
penelitiannya harus berlandaskan pada asas-asas moral atau nilai-nilai.
golongan ini berasumsi bahwa ilmuwan telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi
apabiia ilmu dan teknologi disaIahgunakan. Nampaknya iImuwan goiongan kedua
yang patut kita masyarakatkan sikapnya sehingga ilmuwan terbebas dari
kecenderungan “pelacuran” dibidang ilmu dan teknologi, dengan mengorbankan
nilai-nilai kemanusiaan.
Upaya untuk menjinakkan
teknologi diantaranya :
1)
Mempertimbangkan atau kalau perlu mengganti kriteria utama dalam menolak atau
menerapkan suatu inovasi teknologi yang didasarkan pada keuntungan ekonomis
atau sumbangannya kepada pertumbuhan ekonomi.
2)
Pada tingkat konsekuensi sosial, penerapan teknologi harus merupakan hasil
kesepakatan ilmuan sosial dari berbagai disiplin ilmu.
- pengertian kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang
memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya
melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya
dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
- Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangansehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
- Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
- Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
- ciri-ciri manusia yang hidup di bawah garis kemiskinan
mereka yang hidup dibawah garis
kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
- DllTidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan
- sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usahaTingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
- Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
- Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
- fungsi kemiskinan
Jika
kita menganut teori fungsionalis dan statistika (Davis), maka kemiskinan
memiliki sejumlah fungsi :
1. Fungsi ekonomi : penyediaan dana untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial, membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan barang bekas.
2. Fungsi sosial : menimbulakan altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup bagi si kaya, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya badan amal.
3. Fungsi kultural : sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antara sesama manusia.
4. Fungsi politik : sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk saling bersaing bagi kelompok lain.
1. Fungsi ekonomi : penyediaan dana untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial, membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan barang bekas.
2. Fungsi sosial : menimbulakan altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup bagi si kaya, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya badan amal.
3. Fungsi kultural : sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antara sesama manusia.
4. Fungsi politik : sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk saling bersaing bagi kelompok lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar