Arti lebih umum lagi, arsitek
adalah sebuah perancang skema atau rencana.
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa
Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton
(pembangun, tukang kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil
dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan
di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam
proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk
mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan
di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau
membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.
Namun dalam penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak
lingkungan binaan sekitar
engaruh posotif pekerjaan arsitek terhadap lingkungan
1. Memperhatikan hubungan antara
ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk
hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan
faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu
menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang
menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat
dan mengurangi dampak – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya
sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.
Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.
2. Memberikan dampak pada estetika
bangunan
3. Dapat memberikan pemecahan masalah
pada tata letak bangunan atau kota.
4. Memperhatikan kondisi lahan yang
akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang
memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya
seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan
dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
contoh :
Taman ismail marzuki, Cikini,
Jakarta Pusat.
banyaknya lingkungan hijau di site
bangunan tersebut dan pembuatan taman pada atap sehingga membuat dampak positif
untuk mengurangi dampak global warming.
·
Sebagai taman hijau kota.
·
Pembuatan the "Artificial Sungai" dibuat sepanjang sisi barat
laut situs untuk membantu mengumpulkan air hujan untuk didaur ulang dan
mengganti pagar sebagai batas ramah antara taman dan sekitarnya.
Pengaruh buruk
dari pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkunagan
- Ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang 103 meter.
Ambrolnya jalan RE martadinata
tersebut merupakan contoh dari ketidak pedulian arsitek terhadap lingkungan
sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi tempat hijau (tempat penanaman pohon
bakau) dijadikan jalan raya. yang mengjutkan lagi seharusnya di pinggir-pinggir
jalanan ditanami pohin bakau agar tidak terjadi abrasi terhadap tanah tapi ini
tidak ada, bagai mana tidak ambrol apabila begitu ?
Banjirnya kota jakarta merupakan
akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di jakarta yang tidak memikirkan
lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari lingkungan yang seharunya
merupakan daerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung dan pemakaian plester
penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak adanya tempat
lagi untuk resapan air.
Seharusnya untuk jalan pejalan kaki
tidak perlu menggunakan plester melainkan menggunakan bata konblok agar air
dapat meresap ke tanah.
Kembali ke atas Terkait Isu
Membangun ketahanan adalah kemampuan bangunan untuk terus berfungsi dan beroperasi di bawah kondisi ekstrim, seperti (tetapi tidak terbatas pada) suhu ekstrim, kenaikan permukaan laut, bencana alam, dll Seperti lingkungan binaan menghadapi efek yang akan datang dari perubahan iklim global , pemilik bangunan, desainer, dan pembangun dapat merancang fasilitas untuk ketahanan bangunan mengoptimalkan.
Membangun beradaptasi adalah kapasitas bangunan yang akan digunakan untuk menggunakan beberapa dan dalam berbagai cara sepanjang umur bangunan. Sebagai contoh, merancang sebuah bangunan dengan dinding bergerak / partisi memungkinkan user yang berbeda untuk mengubah ruang. Selain itu, menggunakan desain yang berkelanjutan memungkinkan untuk membangun untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan kondisi.
sumber : http://www.wbdg.org/design/sustainable.php
Membangun ketahanan adalah kemampuan bangunan untuk terus berfungsi dan beroperasi di bawah kondisi ekstrim, seperti (tetapi tidak terbatas pada) suhu ekstrim, kenaikan permukaan laut, bencana alam, dll Seperti lingkungan binaan menghadapi efek yang akan datang dari perubahan iklim global , pemilik bangunan, desainer, dan pembangun dapat merancang fasilitas untuk ketahanan bangunan mengoptimalkan.
Membangun beradaptasi adalah kapasitas bangunan yang akan digunakan untuk menggunakan beberapa dan dalam berbagai cara sepanjang umur bangunan. Sebagai contoh, merancang sebuah bangunan dengan dinding bergerak / partisi memungkinkan user yang berbeda untuk mengubah ruang. Selain itu, menggunakan desain yang berkelanjutan memungkinkan untuk membangun untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan kondisi.
Sumber :
http://ririndina.wordpress.com/2011/11/07/teori-vitruvius-venustas/
KESIMPULAN
Dari
apa yang saya jelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa konstruksi
bangunan dan pengoperasian memiliki dampak langsung dan tidak langsung yang
luas pada lingkungan. Bangunan menggunakan sumber daya seperti energi, air dan
bahan baku, menghasilkan limbah (penghuni, konstruksi dan pembongkaran) dan
memancarkan emisi atmosfer yang berpotensi membahayakan. pemilik Bangunan,
perancang dan pembangun menghadapi tantangan yang unik untuk memenuhi kebutuhan
untuk fasilitas baru dan direnovasi yang dapat diakses, aman, sehat, dan
produktif sambil meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar