Jumat, 29 November 2013

ILMU SOSIAL DASAR tugas pertama


  • PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR
 A. Pengertian Ilmu Sosial Dasar

       
          Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.

           Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.       
           Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga is tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.

          Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.

  
B. Tujuan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

1.       Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial  yang ada dalam masyarakat.
2.     Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya
3.         Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
4.    memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
 
C. Kelompok Ilmu Pengetahuan

                Ada tiga kelompok ilmu pengetahuan yaitu :

  1. Ilmu pengetahuan alam    
             Menjalani hidup didunia ini kita tidak sendiri sebagai mahkluk hidup, dikarenakan kita juga perlu adanya keterkaitan hubungan yang saling menguntungkan, menguntungkan hanya satu pihak, dan sama-sama merugikan semua itu dilakukan begitu saja tanpa mengenal perubahan jaman dikarenakan itu semua dilakukan demi kelangsungan hidupnya.
         Kehidupan kita didunia ini sangatlah membutuhkan suatu nilai dari alam yang mempunyai arti lebih bila alam pun sudah tidak berkenan menerima keadaan kita habislah kita semua semua itu memang sudah digaris besarkan kalau alam lah yang menjadi nilai unsur kehidupan kita maka bisa disebut Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang semua kaitannya tentang nilai kehidupan kita yang semuanya itu memerlukan suatu perhitungan yang amat dalam dan juga berdasarkan metode-metode ilmiah.
           Didalam kehidupan ilmu pengetahuan alam sangat lah penting dikarenakan banyak sekali manfaat yang bisa diambilnya untuk memudahkan kita sebagai kelangsungan hidup kita, ilmu pengathuan alam pun dibagi menjadi beberapa pecahan yaitu: Bilogi yang mempelajari tentang nilai kehidupan mahkluk hidup seperti manusia,hewan, dan juga tumbuhan tidak hanya itu biologi pun banyak mempelajari organ-organ dalam mahkluk hidup demi mengetahui seberapa besar perbedaan organ dalam setiap mahkluk hidup yang mempunyai banyak manfaat dan juga tujuan seperti bisa mengatahui apa bila mahkluk hidup ada yang menderita penyakit didalam organ dalam tubuhnya
            Kimia adalah ilmu yang mempelajari jenis-jenis dari alam yang seperti bahan-bahan yang kita gunakan didalam kehidupan kita sehari-hari kimia mempelajari hasil dari alam seperi emas, minyak bumi, garam, assam, batu bara,dan masih banyak lagi semua itu dipelajari dengan banyak perhitungan dan juga mengetahui hasil alam lainnya dengan itu bisa menemukan bahan kimia baru, maka akan berguna bagi manusia
          Fisika ilmu yang memepelajari suatu skala perbandingan yang mempunyai banyak cara dan juga langkah-langkah metode dalam perhitungannya didalm proses perhitungannya fisika banyak menggunakan satuan dan juga massa jenis didalam kehidupan fisika sangatlah membantu kita, fisika pun bisa dibilang susah dan juga gampang semua itu hanya tergantung dari faktor manusianya yang mau mempelajarinya atau tidak dalam kehidupan kita fisika banyak sangat lah kuntungan contoh: dalam membuat suatu gedung dengan tingkat kemiringan atau kerataan tanah kita sangat lah susah akan tetapi kalau kita mempelajari fisika semua itu bisa diatasi.

  2. Ilmu pengetahuan sosial 
                   
               Berinteraksi sesama manusia dan juga masyarakat tentu saja sangatlah menyenangkan apa bila semua itu memberikan manfaat dan juga hal positif, ikut didalam keorganisasian sebagian orang bisa berkata itu mudah semudah membalik tangan akan tetapi apa bila kita belum pernah mempelajari ilmu tentang bagaimana menghadapi orang lain, ikut dalam keorganisasian, interaksi sesama manusia dengan  tidak adanya semua itu kita akan merasa diri kita kurang atau bisa disebut dengan kurangya percaya diri
                Dari kesimpulan diatas bisa diartikan sebagai kalau ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan, berpikir menjadi orang mempunyai rasa nilai tenggang rasaan sesama manusia didalam ilmu pengatahuan sosial dibagi menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, dan masih banyak lagi dan berikut penjelasannya
             Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dari masa lampau dari ilmu ini kita bisa mengetahui tentang bagaimana cara kehidupan masa lalu berlangsung dari mulai cara mereka berlangsung kehidupannya dari mulai alat-alat mereka yang digunakan untuk melakukan kegiatannya, mengetahui cara berpikirnya pola berkembang.
    Geografi ilmu yang mempelajari tentang letak suatu daerah dan astronominya ilmu ini banyak sangat berguna untuk menegathui letak-letak daerah dan juga geografi ini mempelajari tentang gejala-gejala alam apa bila ada akan terjadi suatu musim bisa diperhitungkannya dengan cara letak astronomis suatu daerahnya
          Ekonomi adalah sebuah ilmu yang menggunakan kode perhitungan dalam menjalankan sebuah  dan juga kegiatan agar semuanya bisa berjalan dengan lancar didalam ekonomi juga banyak sekai tentang nemanajemen keuangan dalam memenuhi apa yang kita inginkan agar semuanya bisa terwujud.
  3. Ilmu kebudayaan

               Di dunia ini banyak sekali Negara dan juga rakyatnya dengan berbagai macam suku dan budaya disetiap suku atau etnic mempunyai perbedaan dan juga ciri khas yang bisa kita membedakannya dari mulai pakaiannya, tutur bahasanya, dan juga norma-norma kehidupannya sehingga dari situ lah kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu kebudayaan adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu norma asas di setiap wilayah diberbagai Negara, tidak semua kebudayaan itu sama dan juga tidak lain pula dinegara satu mudah menerima kedatangan buadaya yang berasal dari Negara lain contoh: di bagian Negara barat boleh memakai pakaian yang terbuka akan tetapi dinegara Indonesia yang mayoritas negaranya mempunyai kepercayaan muslim sangat sulit menerima keadaan seperti itu.
 D. Persamaan dan Perbedaan
      Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial


      Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai     persamaan dan perbedaan.  

          Adapun persamaan antara keduanya yaitu :
  1. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
  2. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.Adapun perbedaan antara keduanya yaitu :
    1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu PengetahuanSosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
    2. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang IlmuPengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
    3. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukanpengetahuan dan keterampilan intelektual.
 
 E. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar


         Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :  



  1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama      merupakan masalah sosial tertentu.
    Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda
    oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
  2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan­kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.

    Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep
    "keanekaragaman" dan kosep "Kesatuan sosial". Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :

    • Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok/golongan. 
    • Persamaan dan perbedaan kepentingan.Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
  3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut di atas, dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.

  • PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDUDUK DUNIA

    A. Perkembangan Penduduk Dunia
                       Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.


        B. Penggandaan Penduduk Dunia

 
Penggandaan pendudu (double population) jangka waktunya makin singkat. Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :  







     

   C. Faktor-faktor Demografi yang MempengaruhiPertambahan Penduduk

 
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:



1.      Kelahiran (Fertilitas)

Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
a.        Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
-          Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
-          Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
-          Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
-          Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
b.      Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
-          Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
-          Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.

2.      Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

 3.      Perpindahan (migrasi)

    Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.


    D. Rumus Tingkat Kematian


1.      Kematian (Mortalitas)

      Ada beberapa tingkat kematian. Akan tetapi di sini hanya dijelaskan 2 jenis tingkat :  

 Tingkat  Kematian Kasar (Crude Death Rate / CDR)

Banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1.000 orang. Angka kematian kasar terdiri atas tiga golongan, yaitu:
a) Golongan rendah, apabila jumlah mortalitasnya kurang dari 13.
b) Golongan sedang, apabila jumlah mortalitasnya antara 14 – 18.
c) Golongan tinggi, apabila jumlah mortalitasnya lebih dari 18.
Rumus :
CDR = D/Pm . K
D = Jumlah kematian
PM  = jumlah penduduk per pertengahan tahun
K   = Konstanta = 1.000
Jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah jumlah penduduk pada bulan Juni.
Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus :
1. Pm = ½ (P1 + P2)
2. Pm = P1 + (P2 – P1)/2
3. Pm = P2 – (P2 – P1)/2
Pm = jumlah penduduk pertengahan tahun
P1 = jumlah penduduk pada awal tahun
P2 = jumlah penduduk pada akhir tahun
Contoh :
Jika daerah X pada tanggal 31 Desember 1980 mempunyai penduduk 550 orang dan pada tanggal 31 Desember 1981 mempunyai penduduk 650 orang, maka jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1981 berjumlah :
½ (550 + 650) = 600 orang
Apabila pada tahun 1981 di daerah x ada 12 orang yang meninggal dunia, maka :
CDR = 12/600 . 1.000 = 20
Jadi pada tahun 1981 di daerah X tiap 1000 penduduk terdapat kematian /jumlah yang meninggal 20 orang.

B. Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)

Menunjukkan banyaknya orang yang meninggal tiap 1.000 orang penduduk pada usia tertentu dalam setahun. Biasanya angka ini sangat tinggi pada kelompok usia lanjut, sedangkan pada kelompok usia muda angka ini jauh lebih rendah.
Rumus :
ASDRi = Di/Pmi . K
 Di  = Kematian penduduk kelompok umur i
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K   = Konstanta ( = 1.000)
 

        E.  Angka Kelahiran



 Kelahiran (Fetilitas)



Tingkat kelahiran dari suatu populasi adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun (source Ada dua istilah asing yang kedua-duanya  diterjemahkan sebagai kesuburan.
a. Facundity (kesuburan)
Lebih diartikan sebagain kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
b. Fertility (fertilitas)
Jumlah kelahiran hidup seorang wanita atau sekelompok wanita. Lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan, misalnya : bernafas, bergerak, berteriak/menangis, ada denyutan jantung, dan sebagainya.
Tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1.000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut.
Rumus
CBR = B/RM . K
B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia pada suatu tahun tertentu
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta (1/000)
Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR) adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1.000 wanita usia produktif. Untuk menghitung angka kelhiran ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif/subur (15-49 tahun)
Rumus :
BGRF =  B/Fm (15-49 tahun) . K
B   = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada suatu tahun tertentu
Fm = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun.
K    = Konstanta (= 1.000)
Di Indonesia jumlah wanita dalam usia subur (15-49 tahun) sekitar 23.530 dan jumlah kelahiran sekitar 2985, sehingga :
GFR = 2985/23530 . 1000 = 127
GFR untuk beberapa negara adalah :
Thailand         234,8
Brunai             234,4
Swedia                61,2
Jepang                62,2


                        
Tingkat Kelahiran Khusus (Age Specific Fertility Rate/ASRF)

ASRF menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15-49 tahun.
Rumus :
ASRFi = B1/Fmi  .K
B1  = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok 1 tahun.
Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i.
K  = Konstanta (=1.000)

 
         F. Migrasi 


 a. pengertian migrasi
           Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

b. macam-macam migrasi

           Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu : 
> Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu negara 
> Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain 
> Remigrasi => Kembalinya penduduk ke negara 

            Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu : 
> Urbanisasi => Dari Desa ke Kota 
> Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau 
> Ruralisasi => Dari Kota ke Desa 
> Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
 

         G. Jenis Struktur Penduduk


1. Piramida Penduduk Muda
Menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
Bentuk Piramida Penduduk Muda
  Pria                                                           Wanita
                                        



2. Piramida Stationer
Menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis). Sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
Bentuk Piramida Stationer

Pria                                                                 Wanita  
                                 



3. Piramida Penduduk Tua
Menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali.
Bentuk Piramida Penduduk Tua
Pria                                                         Wanita
                                      

         G. Pengertian Rasio Ketergantungan
     

Adalah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak produktif kerja lagi dengan jumlah penduduk golongan umur produksi kerja. Bisa dinyakatakan dalam persan (%)

(Source Ilmu Sosial Dasar: Harwantiyoko dan F. Katuuk, Neltje, MKDU ILMU SOSIAL DASAR, Jakarta, 1996)
        H. Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia


            Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia kebudayaan sudah sangat berkembang. Dahulu kala banyaknya pelancong-pelancong yang menyebabkan banyaknya kebudayaan di Indonesia. Tetapi kita harus kritis dan selektif dalam memilih kebudayaan yang datang itu. Karena jangan sampai kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah menjadi tradisi di negeri kita ini.
 


 Kebudayaan Hindu dan Budha

Pada awal abad ke-3 dan ke-4 masehi, agama Hindu masuk ke indonesia khususnya ke pulau jawa. Perpaduan antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India berlangsung dengan mantap. Sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke wilayah Indonesia, khususnya ke dalam pulau jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme, sebab dalam ajaran budhisme tidak mengenal adanya kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat.

Walaupun demikian,kedua agama tersebut tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai di Indonesia, Khususnya di dalam pulau jawa. Kedua penganut agama tersebut melahirkan karya budaya yang sangat bernilai tinggi dalam seni bangunan atau arsitektur, seni pahat,seni ukir, dan seni sastra. Salah satu contohnya adalah bangunan dan relief-relief yang di abadikan di dalam candi-candi di Indonesia, khususnya pulau jawa.

Kebudayaan Islam

Pada abad ke-15 dan ke-16, agama islam telah dikembangkan di indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran agama islam saat itu berada di pulau jawa. Tetapi, sebenarnya agama islam telah masuk ke dalam pulau jawa pada abad ke-11 dengan bukti adanya wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik.Masuknya agama Islam ke Indonesia, khususnya ke dalam pulau jawa berlangsung secara damai. Karena islam masuk ke Indonesia tanpa unsur paksaan, melainkan dengan cara baik-baik.

Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian besar penduduk Indonesia. Dan hal ini menyebabkan kebudayaan Islam mempunyai peranan besar dalam perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

        I. kebudayaan Barat

                Kebudayaan barat dibangun dengan semangat Yunani dengan Filsafat sebagai “teologi”, demokrasi sebagai sistem politik, protestan sebagai keyakinan tanpa ibadah (deisme), sekulerisme sebagai alat potong dan pelumpuhan intervensi dari pihak manapun. Kebudayaan Barat lahir bukan dari prinsip yang utuh dan meliputi, akan tetapi bersifat parsial dan tidak dapat dihubungkan atau bertentangan, maka dari hal tersebut akan terjadi isolasi maupun perperangan. 
                Mengisolasi atau isolasi unsur kebudayaan yang satu dengan yang lain, sebenarnya merupakan konsekuensi dari eklektis-kontradiktifnya kebudayaan Barat, karena unsur-unsur kebudayaannya tidak berhubungan bahkan bertentangan satu sama lain. Usaha untuk mengisolasi ini adalah sebuah hal yang sudah kita ketahui, lewat ungkapan-ungkapan, seperti seni untuk seni (seni murni), sains untuk sains, politik untuk politik, ekonomi untuk ekonomi, dan hukum untuk hukum.

  • PERTUMBUHAN INDIVIDU

    A. Pengertian Individu
              Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
                Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya
    .

    B. Pengertian Pertumbuhan

               Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi tidak ada, dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempi t menjadi luas, dan lain-lain.

    C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:

    1.      Faktor Biologis

            
    Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.

    2.      Faktor Geografis

            
    Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.

    3.       Faktor Kebudayaan Khusus

            
    Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.

    D. Fungsi Keluarga

    a. pengertian fungsi keluarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar